Minggu, 06 November 2011

KOMPONEN PENGHUBUNG JARINGAN





 
  Komponen Jaringan Komputer

Untuk dapat menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan anda harus menggunakan                     peralatan yang terdiri dari:
1.    Kartu penghubung jaringan (Network Interface Card = NIC)
2. Media penghubung jaringan
3. HUB (Konsentrator)
4. Repeater
5. Bridge
6. Router


2.1. Kartu Penghubung Jaringan (Network Interface Card = NIC)
Kartu antarmuka jaringan (Network Interface Card) yang disingkat NIC merupakan peralatan utama dari jaringan yang harus ada pada setiap komputer untuk dapat berkomunikasi. Ada beberapa macam Network Interface Card yang bisa digunakan pada komputer IBM dan kompatibelnya, diantaranya yang sering digunakan adalah:
1) Ethernet
2) Archnet
3) Token Ring
Dari ketiga macam tersebut yang paling banyak digunakan adalah Ethernet.
Ethernet Card
Dikembangkan oleh Xerox Corp. pada tahun 1970-an, kemudian menjadi sangat populer
tahun 1980-an karena diterima sebagai standar IEEE 802.3



Cara kerja Ethernet adalah berdasarkan broadcast network, yaitu setiap node menerima
setiap transmisi data yang dikirim oleh sebuah node.
Ethernet menggunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision
Detection) baseband.
Metode CSMA/CD dapat dijelaskan sebagai berikut: sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah setiap network juga sedang mengirim paket data. Jika network sedangbusy, node tersebut menunggu sampai tidak ada lagi paket data yang dikirimkan oleh node. Jika suatu saat network sepi, barulah node tersebut mengirimkan paket datanya. Jika pada saat yang bersamaan ada dua node yang mengirimkan paket datanya, maka terjadi tabrakan/collision. (Hal ini dideteksi oleh ethernet card dengan cara mengukur tegangan kabel, jika tegangan kabel melewati batas tertentu, maka telah terjadi collision) Jika collision terjadi, maka masing-masing ethernet card berhenti memancarkan dan kemudian menunggu dengan selang waktu yang random/acak untuk mencoba mengirimkan paket data kembali. Karena selang waktu pengiriman paket data yang acak ini, maka kemungkinan collision lebih lanjut menjadi semakin kecil. Oleh sebab itu umumnya jaringan Ethernet dipakai hanya untuk transmisi half-duplex, yaitu pada suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.
Karena dalam satu jaringan terdapat banyak ethernet card, maka harus ada metode untuk membedakan masing-masing ethernet card tersebut. Oleh karena itu pada setiap ethernet card tertera kode khusus sepanjang 48 bit, yang dikenal sebagai ethernet address.
Besar bandwith maksimum yang dapat dikelola oleh ethernet adalah 10 dan 100 Mbps. Untuk jaringan ethernet ber-bandwith 10 Mbps, digunakan kabel UTP kategori 3, atau kabel coaxial RG 58, sedangkan untuk bandwith 100 Mbps, digunakan kabel UTP kategori 5. 
Komponen Jaringan Komputer
  Media Interface Jaringan
        Media penghubung dalam jaringan secara garis besar dapat dibagi dua yaitu:
1) Dengan menggunakan kabel
2) Tanpa kabel (wireless)
Kabel
Kabel merupakan media penghubung yang paling banyak digunakan pada LAN. Ada
beberapa macam kabel yang digunakan pada jaringan, diantaranya adalah:
1)          Kabel Twisted Pari (belitan ganda). Ada dua jenis kabel yaitu:
a) Unshielded Twisted Pair = Kabel belitan ganda tak berpelindung
b) Shielded Twisted Pari = Kabel belitan ganda berpelindung.
2) Kabel Coaxial
3) Kabel Fiber Optic (serat optic)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Karakteristik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) adalah sebagai berikut:
Kabel twisted pair adalah kabel-kabel yang disusun berpasangan dan di twist satu
sama lain.
Untuk kabel jenis UTP, terdiri atas empat pasang (delapan buah kabel).
Kabel UTP kategori 3, dapat melewatkan data dengan bandwith sampai 10 Mbps.
Kabel UTP kategori 5, dapat melewatkan data dengan bandwith sampai 100 Mbps.
Hanya dapat melewatkan satu channel data (baseband), karena itu dibutuhkan
konsentrator untuk menghubungkan satu node dengan node yang lain. Konsentrator
yang digunakan biasanya berupa HUB atau SWITCH.
Panjang kabel maksimum adalah 100 meter

Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Karakteristik kabel STP hampir sama dengan kabel UTP bedanya pada kabel STP terdapat Shield/Pelindung yang dihubungkan ke sebuah ground, yaitu sebuah aluminium foil yang membungkus kabel-kabel tersebut.
Kegunaan dari shield tersebut adalah untuk melindungi kabel dari External Electromagnetic
Interference (EMI).
Kabel STP memang lebih aman dari kabel UTP tetapi kabel STP ini lebih tidak fleksibel dibanding kabel UTP sehingga menyulitkan pada saat pemasangan dan pemeliharaan, sehingga pada saat ini kabel UTP lebih sering digunakan dibanding kabel STP.
       
Kabel Coaxial
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Paling populer untuk LAN
Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
Coaxial sering digunakan untuk kabel TV, ARCnet, thick ethernet dan thin ethernet.
Thick coaxial / 10Base5 / RG-8 sering digunakan untuk backbone untuk instalasi
jaringan antar gedung. Kabel ini secara fisik berat dan tidak fleksibel, namun ia
mampu menjangkau jarak 500 m bahkan lebih. Thicknet menggunakan Attachement
Unit Interface (AUI) berupa transceiver external yang terhubung ke setiap NIC. AUI
disebut juga DB15.
Thin coaxial / 10Base2 / RG-58 / cheapernet sering digunakan untuk jaringan antar
workstation. Kabel ini secara fisik lebih mudah ditangani daripada RG-8 karena lebih
fleksibel dan ringan. Thinnet biasa menggunakan konektor BNC (British Naval
Connector).
ARCNet
ARCNet biasanya menggunakan RG-62 A/U coaxial cable. Kabel RG-62 tidak digunakan untuk jaringan Ethernet. Kabel ARCNet sama dengan television cable (TV cable) yang pernah populer dalam jaringan. Saat ini dukungan untuk Jaringan ARCNet tidak banyak.
        FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

FDDI atau sering disebut kabel serat-optik semakin lazim digunakan seiring dengan tuntutan peningkatan kecepatan transmisi. Jenis kabel ini terdiri atas kaca tipis atau filamen plastik, kurang-lebih selebar rambut manusia, dan dilindungi oleh bantalan plastik tebal dan selubung plastik luar. Kabel serat-optik menggunakan sinar laser atau light-emitting diode (LED) yang mengirim pulsa cahaya satu arah melewati serat-optik dan bukan frekuensi elektronik untuk mengirim sinyal.
Penggunaan cahaya memberi keuntungan dibanding penggunaan listrik; pulsa cahaya dapat merambat lebih jauh, lebih cepat, dan lebih andal. Hal ini dikarenakan pulsa cahaya tidak mengalami impedansi listrik dari kawat tembaga, dan dapat bergetar dengan laju lebih cepat dibandingkan frekuensi listrik. Kabel serat-optik dapat mengirim pulsa yang andal sejauh 2 kilometer tanpa repeater, dengan kecepatan mulai 100 Mbps sampai 2 Gbps.
Karena pulsa-pulsa cahaya hanya dapat berjalan dalam satu arah, sistem kabel serat-optik harus memiliki sebuah kabel masukkan (incoming) dan sebuah kabel keluaran (outgoing) pada setiap segment agar dapat mengirim dan menerima data.Harga, instalasi, dan pemeliharaan kabel jenis ini lebih mahal. Disamping itu diperlukan peralatan khusus (dinamakan fiber line driver) untuk menerjemahkan sinyal elektronik yang dikirim sepanjang kabel. Penggunaannya di batasi hanya untuk jaringan yang sangat besar dan ekstensif dimana faktor jarak, kecepatan, dan keamanan sedemikian pentingnya sehingga pengeluaran biaya ekstra tidak dianggap sebagai sesuatu yang memberatkan.

            Media Tanpa Kabel (Wireless)
Penghubung media jaringan ini dapat menggunakan transmisi gelombang radio,
microwave, atau infrared.
Jaringan tanpa kabel saat ini semakin banyak digunakan karena peningkatan jumlah WAN,
dan kebutuhan komputer berjalan (mobile computing).
            Gelombang Radio
Teknologi radio mengirim data melalui frekuensi radio dan secara praktis tidak terdapat batasan jarak. Teknologi ini digunakan untuk menghubungkan LAN melewati jarak geografik yang sangat jauh. Transmisi Radio biasanya mahal, dan harus mengikuti peraturan/regulasi pemerintah, dan sangat rentan terhadap interference elektronik dan atmosfir. Teknologi ini sangat mudah didengar, sehingga membutuhkan encrypsi atau modifikasi transmisi lainnya untuk mendapatkan level keamanan yang dapat diterima.                        
Microwaves
Transmisi data Microwave menggunakan frekuensi tinggi untuk jarak dekat dan transmisi global; keterbatasan utama adalah antara pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) harus dapat saling terlihat atau disebut juga dengan line of sight (LOS). Transmisi Microwave biasanya digunakan untuk menghubungkan LAN dalam gedung terpisah, dimana penggunaan media fisik sangat tidak memungkinkan atau tidak praktis.
Teknologi wireless yang banyak dipakai menggunakan standar IEEE 802.11B untuk indoor (dalam ruangan) dan IEEE 802.16 untuk outdoor (luar ruangan), yaitu dengan menggunakan frekuensi pembawa 2,4 GHz dan kecepatan pemindahan data sampai 11 Mbps.
Sebuah indoor unit dengan antena luar, bisa mencapai maksimum sekitar 5 Km sedangkan
sebuah outdoor unit dengan antena luar, bisa mencapai sampai 40 Km.
Sebuah contoh misalnya menghubungkan dua gedung pencakar langit yang berdekatan, dimana menggunakan kabel sangat tidak mungkin. Microwave juga sering digunakan dalam transmisi global, dengan menggunakan satelit geosynchronous dan parabola sehingga memenuhi syarat line-of-sight. Transmisi Microwave, yang secara khusus memanfaatkan satelit, tentunya membutuhkan biaya sangat mahal.
Transmisi Infrared
Teknologi Infrared, yang beroperasi pada frekuensi sangat tinggi, dapat digunakan untuk mengirim data pada jarak yang dekat. Biasanya digunakan LED untuk mengirim (transmit) gelombang infrared ke penerima (receiver). Karena gelombang Infrared tersebut dapat terhalangi secara fisik, dan dapat ter-interference oleh cahaya yang lebih kuat, maka transmisi data melalui Infrared sangat terbatas pada jarak yang dekat sampai dengan 6 Km, dan aplikasi line-of-sight.    
HUB
Bentuk fisik Hub adalah seperti sebuah kotak yang memiliki banyak konektor RJ45 female.
Setiap konektor pada hub dapat dipasang kabel UTP yang telah di beri konektor RJ45
male pada ujungnya.
Hub sebenarnya adalah sebuah “multiport repeaters’ yang menghubungkan kabel UTP
yang disusun dengan topologi star.
Seperti pada repeater, hub hanya bekerja pada level tegangan listrik, yaitu memperkuat sinyal listrik yang masuk, lalu mengeluarkannya dengan kuat tegangan listrik seperti mula- mula.
Hub sama sekali tidak melakukan “traffic control” sehingga jika terlalu banyak port pada hub yang dipakai (misalnya 32 port), maka kinerja jaringan akan turun disebabkan seringnya terjadi collision antar-ethernet card.
Antara 1 hub dengan lainnya dapat di hubungkan melalui kabel coaxial atau UTP yang di crosslink, biasanya ada 1 buah port yang dilengkapi switch untuk menjadikannya sebagai port crosslink, sehingga dapat menggunakan kabel UTP biasa untuk menghubungkan 1 hub dengan hub lainnya.
Hub hanya memiliki satu domain collision, maka semua peralatan yang berhubungan dengan suatu hub menggunakan satu domain collision secara bersamaan walaupun peralatan dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.
Pada jaringan Ethernet 10BaseT, untuk menghubungkan beberapa buah hub di dalam
suatu domain collision, berlaku peraturan-peraturan sebagai berikut:
Antara dua komputer hanya diperbolehkan empat buah hub dan lima segmen kabel.
Panjang kabel antara komputer ke hub atau hub ke hub maksimum 100 meter.
Diameter jaringan yaitu panjang kabel maksimum antara dua komputer misalnya
antara komputer A dan komputer B adalah 500 meter.
Panjang kabel antara komputer ke hub minimum 1 meter

 Repeater

Fungsi utama repeater adalah untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel LAN yang lain. Dengan cara ini jarak kabel antara dua komputer dapat diperjauh.
Bridge
Bridge digunakan untuk memisahkan jaringan yang luas menjadi sub-jaringan yang lebih
kecil dan bekerja di lapisan data link.
Beberapa bridge mempelajari alamat ethernet setiap device yang terhubung dengannya
dan mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda dan/atau medium akses kontrol yang berbeda, misalnya bridge dapat menghubungkan ethernet baseband dengan ethernet boardband, dan sebagainya.
Mekanisme yang digunakan oleh bridge disebut mekanisme frame filtering, yaitu frame yang diterima disimpan sementara di bridge dan kemudian di forward ke workstation pada LAN lainnya.
Bridge
Switch
Seperti bridge, switch juga bekerja di lapisan data link tetapi memiliki keunggulan dimana setiap port di dalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab itu switch sering disebut juga multi-port bridge. Switch mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch menciptakan Virtual Private Network (VPN) dari port pengirim dan port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat VPN tersebut, mereka tidak mengganggu segment lainnya. Jadi jika satu port sedang sibuk, port-port lain tetap dapat berfungsi. Oleh sebab itu penggunaan switch semakin populer terutama dengan harganya yang semakin terjangkau.
Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan port ke port di mana pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan menggunakan VPN tesebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan ke satu port dari switch (satu segmen per node). Komputer tersebut harus memiliki network card yang mampu mengadakan hubungan full-duplex, serta collision detection dan loopback harus disab 
Router
Router memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan23yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya.Router-router yang terhubung di Internet memiliki algoritma routing terdistribusi yang digunakan untuk memilih jalur terbaik yang dilalui paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain.Router umumnya digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sekaligus mengisolasikan trafik data antara LAN satu dengan lainnya. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan satu router, maka setiap LAN akan dianggap memiliki subnetwork yang berbeda.Router dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu router dedicated (router buatan pabrik, misalnya Ciscohttp://www.cisco.com, 3Comhttp://www.3com .com ) dan PC Router. Sebuah PC dapat dikatakan sebagai PC Router jika PC tersebut memiliki lebih dari satu network interface dan PC tersebut memiliki kemampuan mem-forward paket IP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar