Membuat Router Sederhana Menggunakan Windows
Bagian paling sulit & paling fatal
dalam jaringan komputer sekelas Internet adalah mengabstraksikan (membayangkan)
cara kerja jaringan tersebut. Bagaimana mungkin jutaan komputer di seluruh
dunia saling berkomunikasi tanpa ada kesalahan dalam pengiriman data, tanpa ada
kesalahan memilih rute dll.
Pengalaman saya selama ini menunjukan bahwa kemampuan matematika
yang baik akan sangat membantu dalam membayangkan (mengabstraksikan) kerja
sebuah jaringan Internet. Konsep matematika seperti domain, set, subset menjadi
sangat membantu dalam mengabstraksikan / membayangkan kerja routing & kerja
Internet. Kemampuan matematika yang lemah, tampaknya menjadi kendala banyak
orang Indonesia dalam mengabstraksikan kerja Internet.
Tulisan ini mencoba membahas pembuatan sebuah router sederhana
menggunakan sistem operasi Windows 98. Terus terang, untuk aplikasi jaringan
yang serius sebaiknya anda menggunakan Linux sebagai basis pembangunan sebuah
router maupun komponen jaringan lainnya.
Ada Lima (5) tahapan dalam membuat sebuah router di mesin Windows
98, yaitu:
1.
Rancangan Topologi Jaringan.
2.
Konfigurasi kartu jaringan
(LAN)
3.
Konfigurasi sistem operasi
4.
Belajar menggunakan perintah
route.exe
5.
Membuat batch file
autostarting.
Rancangan Topologi Jaringan
Sebelum kita melakukan konfigurasi ada baiknya kita gambarkan
terlebih dulu bentuk / topologi jaringan yang akan di gunakan. Dengan cara
demikian akan sangat memudahkan dalam merancang setup routing yang perlu
dilakukan.
Topologi jaringan yang akan digunakan merupakan topologi yang agak kompleks, terdiri dari dua buah LAN dengan
keluarga IP:
192.168.0.x
192.168.120.x
Dalam topologi tersebut terdapat dua (2) buah router, yaitu:
- Router 1 – menghubungkan Internet dengan LAN 192.168.120.x dengan alamat IP pada card ethernet yang digunakan 192.168.120.1.
- Router 2 – menghubungkan LAN 192.168.0.x dan LAN 192.168.120.x, dengan alamat IP 192.168.0.1 dan 192.168.120.114.
Dalam tulisan ini, fokus akan diberikan pada setup Router 2 dengan dua (2) interface ethernet card dengan
sistem operasi Windows 98.
Perlu di catat bahwa untuk keperluan normal di WARNET atau
perkantoran kita cukup menggunakan konfigurasi LAN 192.168.120.x di atas.
Konsep ini sengaja di kemukakan supaya membuka wawasan bahwa konfigurasi LAN
dapat dibuat kompleks dengan menambahkan router ke LAN yang lain sehingga
membentuk RT/RW-net.
Konfigurasi kartu jaringan (LAN)
Langkah selanjutnya adalah
mengkonfigurasi kartu jaringan LAN. Ada dua (2) langkah yang perlu dilakukan,
yaitu:
·
Memastikan bahwa LAN card yang
digunakan dikenali oleh sistem operasi & berjalan dengan baik.
·
Mengkonfigurasi protokol yang di
tempelkan di LAN card & menset parameternya.
Untuk
memastikan bahwa LAN Card telah dikenali & berjalan dengan baik, dapat di
periksa melalui
Start à Settings à
Control Panel à System à Device Manager àNetwork Adapters.
Jika LAN card yang digunakan dikenali
maka akan tampak pada layar, pada contoh yang saya gunakan terlihat ada tiga
(3) network adapter, yaitu:
·
Serial dial-up.
·
D-Link
·
Samsung
Jika kita klik properties dari
masing-masing card akan tampak kondisi masing-masing card tersebut.
Pastikan dalam device status bahwa “This
device is working properly”. Jika ternyata tidak berjalan dengan baik, maka
pada driver kita dalam memasukan ulang driver LAN card tersebut.
Jika ternyata card LAN yang anda gunakan
tidak berhasil di deteksi, anda harus mencari LAN card driver yang biasa di
bawa dalam disket LAN card tsb. Dan menginstall-nya melalui fasilitas
Add
New Hardware
Di control panel.
Dalam tulisan ini setup akan dilakukan
pada card D-Link DFE 538TX dan SAMSUNG 11Mbps WLAN PCI Card.
Setelah
yakin bahwa LAN card yang digunakan di kenali dengan baik oleh sistem operasi,
selanjutnya kita akan mengkonfigurasi jaringan. Hal ini dilakukan melalui
perintah,
Start à Settings à
Control Panel à Network à Configuration.
Biasanya pada konfigurasi jaringan akan
tampak LAN card yang tersambung ke komputer dan TCP/IP telah di tempelkan ke
card tsb. Selanjutnya adalah menset beberapa parameter TCP/IP agar sesuai
dengan topologi jaringan yang telah kita rancang sebelumnya.
Pada tulisan ini, D-Link DFE538TX
tersambung ke jaringan 192.168.0.x dan SAMSUNG 11Mbps WLAN tersambung ke
jaringan 192.168.120.x.
Untuk menset IP address, netmask
masing-masing LAN card kita perlu mengklik property TCP/IP dari masing-masing
LAN card.
Pada property TCP/IP dari LAN card ada IP
address, di situ kita bisa memilih Specify an IP address, dan menentukan IP
Address dan subnet mask-nya.
Untuk card D-Link yang tersambung ke
jaringan 192.168.0.x di set IP address 192.168.0.1 dengan subnet mask
255.255.255.0.
Untuk card SAMSUNG yang tersambung ke
jaringan 192.168.120.x di set IP address 192.168.120.114 dengan subnet mask
255.255.255.0.
Karena card SAMSUNG yang akan
menghubungkan router ini ke dunia luar, maka pada bagian gateway di set ke
Router 1 dengan IP 192.168.120.1.
Bagian yang akan membuat pusing kepala
para pemula adalah menentukan IP address, subnet mask, gateway dll. Pada
tahapan ini akan sangat memerlukan kemampuan matematika untuk mengabstraksi
berbagai nomor tersebut.
Untuk
ke amanan jaringan, sebaiknya dimatikan semua binding ke “Client for Microsoft
Networks”, “File and printer sharing for Microsoft Networks”, dan “Microsoft
Family Logon”
Konfigurasi sistem operasi
Setelah semua LAN card di konfigurasi dengan baik, langkah
selanjutnya adalah lihat konfigurasi jaringan / router di sistem operasi windows.
Ada dua (2) hal yang akan dilakukan pada tahapan ini, yaitu,
- Cek konfigurasi IP di sistem operasi Windows 98.
- Buka
kemampuan routing sistem operasi Windows 98.
Untuk men-cek konfigurasi IP di sistem operasi Windows, dapat
dilakukan melalui MS-DOS dan menggunakan perintah:
C:\> winipcfg
Akan
tampak pada layar windows konfigurasi IP & kita dapat melihat bahwa card
D-Link dengan hardware address 00:50:ba:4f:4e:ea mempunyai alamat IP
192.168.0.1 dan subnet mask 255.255.255.0.
Dengan
memindahkan adapter yang digunakan ke SAMSUNG, akan terlihat hardware address
SAMSUNG adalah 00:00:f0:64:96:ae, dengan alamat IP 192.168.120.114 dan netmask
255.255.255.0. Ada tambahan parameter yang tidak ada pada card D-Link yaitu
default gateway yang di set ke 192.168.120.1.
Cara lain untuk men-cek konfigurasi IP adalah menggunakan perintah
C:\> ipconfig
Tampak pada layar ada tiga (3) adapter jaringan yang terdeteksi
adapter
Ethernet 0 –
dial-up adapter
Ethernet 1 – D-Link
card
Ethernet 2 –
SAMSUNG card.
Pastikan bahwa semua parameter seperti alamat IP, netmask, gateway
harus sesuai dengan rancangan topologi LAN yang telah di rencanakan terlebih
dulu.
Selanjutnya adalah mengaktifkan kemampuan routing dalam sistem
operasi Windows 98. Hal ini dilakukan dengan cara mengedit registry Windows 98
menggunakan,
C:\> regedit
Anda perlu menambahkan pada
HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\VxD\MSTCP
Agar ada parameter
EnableRouting “1”
Caranya klik kanan MSTCP pilih New à String Value. Kemungkinan besar akan terlihat sebuah parameter
dengan nama New Value #1. Rename New Value #1 menjadi EnableRouting dan masukan
nilai-nya menjadi “1”.
Belajar menggunakan perintah route.exe
Sebetulnya sampai tahapan ini setelah semua setting di lakukan maka
PC Windows 98 yang kita gunakan dapat digunakan sebagai router.
Kadang kala, kita membutuhkan beberapa perintah tambahan untuk
menambahkan, mengurangi tabel routing. Terutama kalau ada user nakal di
jaringan yang suka masuk ke situs yang tidak baik & perlu di blokir, dapat
dilakukan dengan cara menghilangkan tabel routing ke situs tersebut.
Perintah yang akan sangat membantu untuk menset tabel routing adalah
perintah route.exe, yang bisa dijalankan di MS-DOS. Ada tiga (3) perintah yang
akan sering digunakan pada route.exe, yaitu
C:/> route print
C:/> route add
C:/> route
delete
Perintah “route print” digunakan untuk melihat tabel routing yang
ada di Windows 98, tampak pada gambar adalah contoh tampilan hasil melakukan
route print. Memang tabel routing dapat dibuat sangat kompleks.
Perintah
C:/> route add
202.123.22.1 192.168.120.1
Akan menambahkan route paket untuk menuju alamat 202.123.22.1 agar
di relaykan melalui mesin 192.168.120.1.
Perintah
C:> route delete
202.123.22.1
Akan menghilangkan routing ke arah mesin 202.123.22.1 dari tabel
routing Windows 98.
Membuat batch file autostarting
Tentunya jika anda menambahkan tabel routing secara manual ada
baiknya membuatnya dalam bentuk batch file di DOS yang dapat di edit
menggunakan editor teks dan diberi ekstensi *.bat di akhir file-nya.
Seninya adalah bagaimana supaya file teks yang kita edit akan
dijalankan oleh Windows pada saat booting pertama kali. Hal ini dilakukan
dengan memberikan kode pif pada file tersebut.
Caranya adalah sebagai berikut,
- Buatlah file yang akan anda jalankan berisi perintah route
- Simpan file tersebut di harddisk misalnya di c:\route\doroute.bat
- Cari file tersebut menggunakan Windows Explorer atau My Computer
- Setelah di temukan klik kanan pada file tersebut untuk mengedit property.
- Para parameter Run pilih Minimized, beri tanda klik pada Close on exit, tekan tombol OK.
- Sebuah file dengan mana doroute.bat.pif akan dibuat.
- Masukan (move) doroute.bat.pif ke folder startup agar setiap kali komputer di booting akan menjalankan doroute.bat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar